KARENA NAFSU, BANYAK WANITA MASUK NERAKA

Wahai suadariku...
Sudahkah engkau mendengar gema kebangkitan Islam abad ini. Kebangkitan yang merupakan suatu revolusi Izzatul Islam dalam segala aspeknya yang menyeluruh dan terkait satu sama lainnya. Kebangkitan yang akan menjadikan Islam sebagai satu-satunya pedoman hidup dipermukaan bumi, karena bumi ini milik Allah, pemilik Al-Islam. Kebangkitan yang akan menjadikan dirimu lebih tinggi derajatnya, lebih dimuliakan dan lebih dihormati daripada kamu hidup di bawah aturan lain di luar Al-Islam bahkan aturan itu akan menjerumuskanmu ke tempat yang rendah.

Wahai saudariku, sungguh ramai individu-individu yang ber’azam untuk melaksanakan cara hidup islami dalam hidupnya mengganti cara jahiliyah yang diamalkan sebelumnya. Tidakkah engkau berniat untuk melakukan yang sama? Tidakkah engkau berkeinginan untuk mengamalkan Islam? Tidakkah engkau mendengar gema kebangkitan Islam? Sudah siapkah engakau berkurban demi ketinggian Islam ini? Sudahkah engakau membangkitkan suamimu untuk pergi menuju jihad? Sudahkah engkau menyuruh anakmu untuk pergi berjuang? Sudahkah engkau menopang keberangkatan ayahmu? Sudahkah engkau menasehati saudaramu untuk keluar rumah menuju perjuangan? Wahai saudariku, tetapkanlah dalam hatimu : Cukuplah Allah sebagai Pelindungku, biarlah mereka meninggalkanku, asal kepergian mereka pergi menuju kemenangan “.
Saudariku semua, bukannya rugi kalau kita menerima dan melaksakan Islam. Bahkan Islamlah Ad-Dien yang telah memuliakan kaum wanita. Islamlah yang mengangkat harkat dan martabat kaum wanita. Jika engkau melihat dengan pikiran jernih, hati yang bersih, sungguh engkau akan melihat ajaran non Islam, apa dan bagaimanapun namanya mereka menaruhmu ke tempat yang sangat rendah. Janganlah engkau terpedaya dan tergoda oleh slogan emansipasi yang mengangkatmu sama dan sederajad dengan lelaki dalam segala hal. Sungguh semua itu adalah bohong. Kebohongan yang akan menjerumuskanmu ke tempat yang paling buruk, ingatlah wahai saudariku bisikan Muhammad s.a.w, “Kebanyakan isi neraka adalah wanita”.

Wahai saudariku, disadari atau tidak pada situasi dan kondisi seperti sekarang ini kaummu sesama kaum hawwa dalam banyak tempat dan keadaan berada dalam posisi yang sangat menyedihkan. Cukuplah engkau tahu tanpa harus mencari tahu dan mengikutinya. Berapa banyak kontes kecantikan dengan berbagai merk dan nama digelar. Berapa banyak pemilihan ratu kecantikan diselenggarakan, dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun jenis-jenis pemilihan ini semakin mengejutkan dan mengerikan. Setiap cm dari bagian tubuhmu diperlombakan dengan berbagai macam alasan. Wahai saudariku, kini apa yang tersisa dari wanita yang masih dapat dibanggakan?, hatinya???? kehormatannya????. betapa banyak wanita yang tak mau tahu tentang masalah ini, dengan berbagai dalih dan alasan. Mereka keluar rumah tanpa dalam keadaan terpaksa, tanpa muhrim, dan tanpa pakaian taqwa baik untuk bekerja, kuliah, atau sekedar shopping. Sebenarnya banyak dari mereka (para wanita) yang cukup mengerti tentang hal ini, mereka berujar, “ keaadaanlah yang membuat saya begini,…”. Ya, memang tidak dapat disalahkan seluruhnya, keadaan dan sistemlah yang membuat keadaan masyarakat, terutama dalam hal ini wanita dalam keadaan seperti ini, jatuh ke lembah yang curam tanpa tau jalan mana yang harus ditempuh untuk kembali ke permukaan. Namun juga tidak dapat dibenarkan seluruhnya, tidakkah mereka ingat Kalamullah SWT:
“…Sesunggunya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…” (Qs Ar-Rad:11)
Jika mereka mau keadaan dan system yang dapat menjerumuskan mereka dapat dirubah, tentunya dengan perjuangan dan pengorbanan.

Suadariku…, kalau bukan karena Islam kaummu terpaksa berjuang menuntut hak yang telah dirampas oleh lelaki. Kedatangan Islam telah memanjakan wanita, sehingga ke tahap keperluan wanita adalah tanggung jawab kaum lelaki untuk memikirkan dan mencukupinya. Wanita hendaklah dipelihara di rumah-rumah, janganlah bersusah payah mencari rezki, janganlah engkau keluar rumah kecuali dalam keadaan sangat terpaksa, dan jikapun keluar pakailah pakaian taqwamu baik lahir maupun bathin.
“ Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”
Saudariku, ingatlah bahwa kewajiban ini sama dengan kewajiban ibadah lainnya. Ingatlah:
“ (Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum)nya, dan Kami turunkan didalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”. (Qs. An-Nuur:11)
“ Thaahaa, Kami tidak menurunkan Al Qur’an agar kamu menjadi susah “. (Qs Thaahaa:1-2 )

Saudariku…
Andaikata engkau mau menengok Islam, ternyata engkau akan menemukan bahwa ajaran ini (Al- Islam) telah memberikan langkah antisipasi, telah memberikan langkah preventif, guna menangkis semua sebab yang menyebabkan kamu jatuh ke tempat yang terendah. Dalam Islam wanita dianjurkan untuk lebih banyak berada dirumah untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang sudah cukup merepotkan dan mulia. Kalaupun mereka ada keperluan keluar, banyak syariat yang harus kamu penuhi terlebih dahulu, yang jelas menutup aurat , kemudian dilarang berdandan dan berhias yang sekiranya bisa menarik perhatian laki-laki. Wanita yang tidak bermaksud mencari perhatian saja sudah bisa menarik laki-laki jahil dan menggoda laki-laki beriman, apalagi yang sengaja bergenit-genit. Selanjutnya merekapun diharuskan berjalan ditepi-tepi jalan, bukan ditengah jalan atau seenaknya menerobos kerumunan orang disana-sini. Sekilas ajaran ini memang nampak menggelikan terutama bagi mereka yang sudah terlanjur bebas, padahal hikmah yang terkandung di dalamnya sungguh besar. Saudariku janganlah engkau rela menjadi sasaran anak panah syetan, tidakkah engkau menyadari diluar sana bertaburan anak panah-anak panah yang beracun yang siap menujumu, ingatlah kecepatan anak panah ini melesat dengan sangat cepat sekali menujumu. Jika engkau terpaksa keluar maka rendahkanlah pandanganmu.
“ Katakanlah kepada wanita yang beriman: “ Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan, kecuali yang (biasa) nampak dari pandangannya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung “ (Qs. An-Nuur:31).

Wahai saudariku, kami yakin engkau tidaklah apa yang tertulis ini. Namun cukuplah ini sebagai peringatan. Pakailah system Isalam dalam setiap langkah dan gerakmu. Sungguh angkau akan lebih tinggi dan dimuliakan daripada mereka yang tidak memakai system Islam, Yakinlah.

Saudariku semua…
Untuk menjadi wanita yang baik, engakau mesti berperang dengan nafsumu sendiri. Nafsulah musuh utama kita yang sering membisik-bisikkan segala kejahatan dan segala kebimbangan. Nafsulah yang sering membuat anak-anakmu terlantar dalam pengawasan dan pendidikanmu. Nafsulah yang sering membuat kita tidak hidup bahagia di dunia dan akherat, karena nafsulah banyak wanita masuk neraka dan nafsu jualah yang menjadi penghalang utama pada kebangkitan Islam abad ini. Ingatlah firman Allah:
“…Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan…” (Qs. Yusuf:53).

Saudariku, apa yang tertera di sini rasanya memang idealis pada saat situasi dan kondisi seperti sekarang ini. Namun, sungguh dengan pikiran yang jernih, hati yang bersih serta ikhlas dalam mengamalkannya bukanlah suatu hal yang berlebihan, idealisme akan menjadi realisme. Sumbangan yang kami minta dari saudariku ialah jadilah wanita sholihah. Wanita yang akan mendukung perjuangan ini.
(anb’)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

1 komentar:


mungkin klo dilihat, mungkin karna banyak nafsu , mbak. karena jumlah wanita juga lebih banyak dari pria. coba klo pria lebih banyak, mungkin yg banyak masuk neraka banyak pria. wallahu'alam


Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES