Seandainya nanti engkau diijab qobulkan
Bakarlah bara-bara jihad dihati suamimu
Seperti ibu Rabi'ah berpesan kepada suaminya
Puluhan tahun di medan jihad
“Jangan pulang kalau sebagai anjing mencawat ekor”
Kalau nanti engkau dikaruniai putra
Tiupkanlah semangat jihad di hatinya
Supaya dzurriatmu nanti cintai mencari syahid
Segairah 'Umar Al Farouq menggadaikan nyawanya
Latihkanlah putramu nanti
Sebagai pengganti Ibnu Rawahah
Menjadi penyair penyeru jihad
Yang mementingkan taqwa daripada quwwah
Dendangkanlah kisah Salman Al Farrisi pada putramu
Agar ia kenal apa itu keberanian
Kelak nanti akan muncul semula di akhir zaman
Jadikanlah dirimu sebagai Asma' putri Ash Shiddiq
Moga-moga nanti lahirlah putramu
Yang tiada gentar dan mundur
Dalam perjuangan karena Allah
Seperti diriwayatkan tentang putra Az Zubair
Semaikan cinta putramu nanti kepada Rasulullah
Agar ia sanggup berkurban
Terhadap kemewahan dan kemegahan
Karena suamimu bangga
Kalau putranya seperti Mush'ab
Bacakanlah sejarah sahabat-sahabat pada putramu
Diwaktu suami tiada disampingmu
Kisah dan pengorbanan mereka
Dan pesan-pesankanlah selalu dicuping telinganya nanti
“ Berjuanglah wahai putraku, karena lahirnya dikau
di dalam Islam adalah hasil darah, keringat
dan air mata mereka “
(Sumber: Anonim)
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
assalamu'alaikum wr.wb
puisinya indah sekali....
kalau boleh kasih kritik nih Mba.
mohon diperjelas arti kata jihad. salam kenal. wassalamu'alaikum wr.wb